Senin, 28 Desember 2015

TUGAS MUSEUM RANGGAWARSITA SEMARANG
TAHUN 2015

Sejarah merupakan peristiwa dan segala sesuatu yang terjadi pada masa lampau atau riwayat, silsilah, asal usul keturunan, pengetahuan atau uraian tentang peristiwa dan kejadian yang benar-benar ada dalam masa lampau.[1] Menurut Ibnu Khaldun, mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu. Sedangkan menurut Moh. Yamin, SH, memberikan definisi sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan.[2] Nah, karena itu saya dan teman-teman mengunjungi sebuah museum yang terletak di Jl. Abdul Rahman Saleh No.1, Semarang Barat Kota Semarang, Jawa Tengah 50149. Telepon:(024) 7613506. Email: info@museumranggawarsita.com,Website Resmi: www.museumranggawarsita.com. Museum tersebut adalah Museum Ranggawarsita. Museum ini merupakan museum terlengkap di Semarang yang memiliki koleksi sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan dan wawasan nusantara. Dengan nama yang diambil dari nama salah satu pujangga Indonesia yaitu Ranggawarsita. Ranggawarsita terkenal dengan hasil karyanya dalam bidang filsafat dan kebudayaan. Museum ini menempati luas tanah 1,8 hektare, museum ini dibuka setiap hari pukul 08.00 sampai 16.00 wib. Berjarak kurang lebih 3 Km dari tugumuda. Dan dapat dijangkau dengan transportasi umum maupun pribadi.
Sabtu, 5 Desember 2015 Mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang mengambil mata kuliah Islam dan Kebudayaan Jawa dosen pengampu M. Rikza Chamami, MSI. Mengadakan kunjungan ke museum tersebut yaitu tepatnya pukul 10.45 WIB. Pertama kali kami masuk ada galeri musik-musik tempo doloe dari mulai musik kanak-kanak sampai musik dewasa. Kemudian ada pancuran pitu batu raden yang terdapat gua yang berisi bebatuan. Setelah melewati gua tersebut terdapat batu-batuan. Disana banyak sekali slogan-sogan seperti “Lestarikan Alamku”. Lanjut ke ruangan berikutnya ada fosil-fosil purba seperti gajah yang ditemukan di Pati Jawa Tengah yang belalainya sangat besar sekali melampaui tinggi badan saya. Kemudian ada fosil-fosil pembentukan manusia menurut pendapat Darwin. Kemudian ada proses pembentukan tengkorak manusia dan masih banyak lagi. Kemudian ruangan selanjutnya adalah periode Candi, disana banyak sekali relief-relief candi seperti Candi Borobudur dan patung-patung Hindu-Budha. Selanjutnya ada Teknologi kapal jawa yang besar. Kemudian setelah itu ada sejarah-sejarah Islam seperti Masjid Menara Kudus 1549 M/956 H, Jambangan, Padasan Sunan Bayat, Masjid Agung Demak, Augudikautaman Djumadi Godong tahun 1968 M. Gamelannya Kerbau, Cerobong sumur, Mustaka Masjid 4 elemen yaitu air, angin, tanah, api. Mimbar Khotbah Masjid Ki Ageng Selo, gerabah-gerabah, Blencong(penerangan wayang) Al-Quran dari kulit hewan. Kemudian ada Meriam coak, Tandu Jenderal Soedirman, perjuangan rakyat Indonesia saat melawan penjajah, ada bangun fasilitas desa seperti sekolah, puskesmas dan lain-lain. Kemudian masuk ke ruangan samping bioskop ada pakaian adat daerah Jawa tengah seperti pakaian adat Semarang, pakaian adat Kudus, pakaian adat Solo, pakaian adat Yogyakarta dan gambang semarangan. Kemudian ada juga mata uang tempo doloe bahwa ternyata dulu juga ada yang namanya mata uang nelayan dan lain-lain jadi dulu sangat menghargai rakyat kecil. Kemudian banyak lagi alat musik tradisional seperti gambang dan angklung. Lalu kami melanjutkan perjalanan kami di lantai 2. Disana banyak sekali wayang-wayang, ada wayang glupara, gunungan, barongan, nini towok, wayang kulit, wayang golek, wayang golek ada yang menggunakan peci, pertunjukan wayang beserta dalang dan alat musiknya, ada wayang Budha (Reca), wayang Isa Al Masih lahir, Wayang warta, wayang gechog, gedhog puppet, wayang suluh, wayang sunet, wayang kancil, wayang orang, gamelan pakurmutan. Ruangan selanjutnya berisi tentang apa yang ada di keraton, seperti keris, tandu, tempat istirahat dan lain sebagainya.
Nah, dapat kita simpulkan bahwa di museum ini menceritakan kehidupan saat Islam belum ada sampai adanya Islam yang juga dipadukan oleh budaya yang sudah ada di daerah tersebut contohnya budaya Jawa yang kental ada di Tanah Jawa. Kemudian wayang yang kita ketahui adalah wayang yang di gunakan walisongo untuk menyebarkan agama Islam, tetapi di museum ini terdapat wayang yang digunakan agama lain untuk menyebarkan keyakinan agamanya, seperti wayang Budha, wayang kisah Isa Al-Masih lahir dan lain sebgainya. Semoga ini dapat bermanfaat bagi yang membaca.


[1] Hizair, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia EYD(Ejaan yang Disempurnakan),Jakarta:Tamer, 2013,hlm.528.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ76v5TgK_JwPko9xr6St6yT89kwLpYZlDzwSoIVpx6qtb5jsAGJmOLtLuLm8bButKI42KFAzky9sIJuxsI6N6RsX_vLFAG6Jqr-E4b_4rraRGb1C_a09suqLnXWyBX5W5IA3uIv2lZLkk/s1600/cursorblue.png