TUGAS MUSEUM RANGGAWARSITA
SEMARANG
TAHUN 2015
Sejarah
merupakan peristiwa dan segala sesuatu yang terjadi pada masa lampau atau
riwayat, silsilah, asal usul keturunan, pengetahuan atau uraian tentang
peristiwa dan kejadian yang benar-benar ada dalam masa lampau.[1]
Menurut Ibnu Khaldun, mendefinisikan
sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia,
tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
Sedangkan menurut Moh. Yamin,
SH, memberikan definisi sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan yang disusun atas
hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan kenyataan.[2] Nah,
karena itu saya dan teman-teman mengunjungi sebuah museum yang terletak di Jl. Abdul Rahman Saleh No.1,
Semarang Barat Kota Semarang, Jawa Tengah 50149. Telepon:(024) 7613506. Email: info@museumranggawarsita.com,Website Resmi: www.museumranggawarsita.com. Museum
tersebut adalah Museum Ranggawarsita. Museum ini merupakan museum terlengkap di Semarang yang memiliki koleksi
sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan dan wawasan nusantara.
Dengan nama yang diambil dari nama salah satu pujangga Indonesia yaitu Ranggawarsita.
Ranggawarsita terkenal dengan hasil karyanya dalam bidang filsafat dan
kebudayaan. Museum ini menempati luas tanah 1,8 hektare, museum ini dibuka
setiap hari pukul 08.00 sampai 16.00 wib. Berjarak kurang lebih 3 Km dari
tugumuda. Dan dapat dijangkau dengan transportasi umum maupun pribadi.
Sabtu,
5 Desember 2015 Mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang mengambil mata kuliah
Islam dan Kebudayaan Jawa dosen pengampu M. Rikza Chamami, MSI. Mengadakan kunjungan
ke museum tersebut yaitu tepatnya pukul 10.45 WIB. Pertama kali kami masuk ada
galeri musik-musik tempo doloe dari mulai musik kanak-kanak sampai musik
dewasa. Kemudian ada pancuran pitu batu raden yang terdapat gua yang berisi
bebatuan. Setelah melewati gua tersebut terdapat batu-batuan. Disana banyak
sekali slogan-sogan seperti “Lestarikan Alamku”. Lanjut ke ruangan berikutnya
ada fosil-fosil purba seperti gajah yang ditemukan di Pati Jawa Tengah yang
belalainya sangat besar sekali melampaui tinggi badan saya. Kemudian ada
fosil-fosil pembentukan manusia menurut pendapat Darwin. Kemudian ada proses
pembentukan tengkorak manusia dan masih banyak lagi. Kemudian ruangan
selanjutnya adalah periode Candi, disana banyak sekali relief-relief candi
seperti Candi Borobudur dan patung-patung Hindu-Budha. Selanjutnya ada
Teknologi kapal jawa yang besar. Kemudian setelah itu ada sejarah-sejarah Islam
seperti Masjid Menara Kudus 1549 M/956 H, Jambangan, Padasan Sunan Bayat,
Masjid Agung Demak, Augudikautaman Djumadi Godong tahun 1968 M. Gamelannya
Kerbau, Cerobong sumur, Mustaka Masjid 4 elemen yaitu air, angin, tanah, api.
Mimbar Khotbah Masjid Ki Ageng Selo, gerabah-gerabah, Blencong(penerangan
wayang) Al-Quran dari kulit hewan. Kemudian ada Meriam coak, Tandu Jenderal
Soedirman, perjuangan rakyat Indonesia saat melawan penjajah, ada bangun
fasilitas desa seperti sekolah, puskesmas dan lain-lain. Kemudian masuk ke
ruangan samping bioskop ada pakaian adat daerah Jawa tengah seperti pakaian
adat Semarang, pakaian adat Kudus, pakaian adat Solo, pakaian adat Yogyakarta
dan gambang semarangan. Kemudian ada juga mata uang tempo doloe bahwa ternyata
dulu juga ada yang namanya mata uang nelayan dan lain-lain jadi dulu sangat
menghargai rakyat kecil. Kemudian banyak lagi alat musik tradisional seperti
gambang dan angklung. Lalu kami melanjutkan perjalanan kami di lantai 2. Disana
banyak sekali wayang-wayang, ada wayang glupara, gunungan, barongan, nini
towok, wayang kulit, wayang golek, wayang golek ada yang menggunakan peci,
pertunjukan wayang beserta dalang dan alat musiknya, ada wayang Budha (Reca),
wayang Isa Al Masih lahir, Wayang warta, wayang gechog, gedhog puppet, wayang
suluh, wayang sunet, wayang kancil, wayang orang, gamelan pakurmutan. Ruangan
selanjutnya berisi tentang apa yang ada di keraton, seperti keris, tandu, tempat
istirahat dan lain sebagainya.
Nah,
dapat kita simpulkan bahwa di museum ini menceritakan kehidupan saat Islam
belum ada sampai adanya Islam yang juga dipadukan oleh budaya yang sudah ada di
daerah tersebut contohnya budaya Jawa yang kental ada di Tanah Jawa. Kemudian
wayang yang kita ketahui adalah wayang yang di gunakan walisongo untuk
menyebarkan agama Islam, tetapi di museum ini terdapat wayang yang digunakan
agama lain untuk menyebarkan keyakinan agamanya, seperti wayang Budha, wayang
kisah Isa Al-Masih lahir dan lain sebgainya. Semoga ini dapat bermanfaat bagi
yang membaca.
[1]
Hizair, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia EYD(Ejaan yang Disempurnakan),Jakarta:Tamer,
2013,hlm.528.
[2] Zona Siswa,Pengertian
Sejarah (Istilah, Bahasa, Para Tokoh)
pada tanggal 28 Des 2015
pada pukul 19.00 WIB).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar